Pakistan Larang TikTok: Moral Atau Politik?

Losangelesga.net – Pakistan telah menjadi negara terbaru yang melarang penggunaan TikTok, platform media sosial milik China, dalam sebuah langkah yang menurut kritikus pemerintah berasal dari politik maupun tuduhan konten yang tak memiliki moral.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan telah memberikan pernyataan minggu lalu bahwa mereka melarang TikTok karena meningat sejumlah keluhan dari berbagai segmen masyarakat terhadap konten yang tidak senonoh. Dikatakan bahwa mereka telah mengeluhkan tentang kontennya. Namun, administrator dari TikTok sendiri tak menanggapi kekhawatiran mereka.

Regulator mengatakan bahwa mereka terbuka untuk berdiskusi dengan perusahaan TikTok “tunduk pada mekanisme yang memuaskan oleh TikTok untuk memoderasi konten yang melanggar hukum.”

ByteDance, perusahaan China yang memiliki TikTok, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mematuhi undang-undang tersebut dan melakukan kontak rutin dengan regulator setempat.

“Kami berharap bisa mencapai kesimpulan yang membantu kami melayani komunitas online yang dinamis dan kreatif di Pakistan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

TikTok, sendiri telah menuai kritik dari pemerintah di seluruh dunia karena berbagai alasan. Bukan hanya Pakistan saja, Amerika Serikat pun telah berusaha untuk memblokir aplikasi tersebut. Sejauh ini belum berhasil, mengutip kekhawatiran privasi dan kepemilikan China atas aplikasi ini, tuduhan itu telah diperdebatkan.

India pun telah melarang aplikasi tersebut bersama dengan aplikasi milik China lainnya yang telah meningkatkan ketegangan antara India dan China.

TikTok juga sesekali menghadapi larangan di Indonesia dan Bangladesh karena masalah kesusilaan publik. Serta tekanan di Amerika Serikat dan negara lain atas privasi dan konten karena basis pengguna remaja.

Tetapi, pihak konservatif di Pakistan semakin menuduh TikTok menguji norma sosial yang bisa diterima. Mereka menanggap bahwa konten TikTok terlalu sugestif dan bersifat cabul. Banyak orang yang melihat konten tersebut sebagai konten yang tak sopan dan vulgar. Ada juga keluhan yang meningkat tentang perilaku menyimpang yang dilakukan anak dibawah umur dan memamerkan senjata ilegal.

TikTok Dan Politik

Pada saat yang sama, para kritikus melihat ini sebagai motif politik.

Konten politik menjamur di TikTok dalam beberapa bulan terakhir karena virus corona telah menyebar dan ekonomi baik nasional dan global terpukul. Otoritas Telekomunikasi Pakistan telah memblokir TikTok bukan karena konten tak bermoral, tapi karena konten TikTok yang suka mengolok-olok pemimpin.

Banyak analis dan jurnalis mengatakan bahwa larangan tersebut memiliki tujuan ganda. Pertama, untuk menenangkan kaum konservatif. Yang kedua untuk mengekang kritik terhadap penanganan ekonomi Pakistan, meningkatnya inflasi dan sikap keras terhadap saingan politik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *